nusakini.com - Jakarta - Kehumasan bukan hanya untuk membangun citra positif pemerintah namun yang lebih utama adalah pelayanan informasi kepada masyarakat.

"Jangan ditafsirkan humas pemerintah itu untuk sekadar membangun persepsi citra positif tentang pemerintah. Dan itu sesuai UU KIP bahwa pemerintah mempunyai kewajiban dua hal, memberi informasi dan memberi akses lebih luas kepada siapa saja yang butuh informasi,” jelas Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki dalam Konferensi Pers mengenai Konvensi Humas Pemerintah I Tahun 2016 di Kantor Staf Kepresidenan, Jumat (22/04/2016) seperti dikutip pada laman resmi Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Menurut Teten, peran kehumasan pemerintah menjadi penting karena keterbukaan informasi menjadi sudah menjadi keharusan. “Masyarakat sekarang butuh pelayanan yang cepat dan butuh informasi yang cepat. Ini merupakan bagian dari kehumasan,” tandasnya.

Teten menjelaskan, persepsi pemerintah di mata masyarakat dan dunia di era persaingan global dewasa ini harus senantiasa diperhatikan dengan membangun nation branding.

“Persepsi negatif mengenai Indonesia yang masih kuat. Persepsi korupsi, kerusuhan, unjuk rasa, dan juga terorisme. Ini akan menjadi penghalang bagi masuknya investasi di Indonesia, sementara pemerintah terus berupaya menekan jumlah penggangguran yang tinggi. Pemerintah berupaya untuk membangun nation branding. Ini tidak terlepas dari peran-peran humas pemerintah,” ujarnya.(mk)